Selasa, 23 September 2014

Sebuah Pemikiran Tentang Kemiskinan

Kemisikinan dapat didefinisikan sebagai suatu situasi atau kondisi yang dialami seseorang atau kelompok orang yang tidak mampu menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap manusiawi (Bappenas, 2002).

Kemiskinan selalu ada hampir di seluruh negara, hanya yang membedakan adalah jumlah populasi keseluruhannya sampai dengan seberapa batasannya. Macamnya pun beragam, mulai dari kemiskinan aset, kemiskinan pendidikan, kemiskinan jaringan sosial, dsb. namun menjadi perhatian pada umumnya adalah kemiskinan dilihat secara aset.

Di negara secara berkembang kemisikinan secara aset, sejak jaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini jumlahnya masih sangat banyak. Meskipun apabila dinilai dari tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dapat
dikatakan saat ini kesejahteraan masyarakat telah meningkat. Faktanya kemiskinan masih menjadi target untuk di reduce. 

Pemberian BTL berupa uang, penyaluran kredit mikro, pembentukan kelompok wirausaha, dan bantuan berupa modal kerja yang disalurkan hingga tingkat kelurahan menjadi progam pemerintah yang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dampak positif dari progam tersebut juga langsung dapat dilihat, produktivitas masyarakat kampung sedikit demi sedikit meningkat.
Contoh kecil namun sangat bermanfaat adalah terbentuknya kelompok-kelompok kecil tersebar di berbagai wilayah yang mengelola bank sampah. Sejumlah masyarakat yang awalnya mengganggur naik tingkat, menjadi masyarakat yang memiliki pendapatan. 

Sebuah hal yang sangat kecil dibandingkan dengan target  pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, namun tidak bisa pula dipandang sebelah mata, karena menurut penulis, segala sesuatu yang besar bisa dimulai dari hal yang sederhana. Bahwa usaha mengentaskan kemiskinan tidak selalu harus bergantung kepada pemerintah, tetapi semangat masyarakat untuk maju dapat memberi efek luar biasa terhadap kemajuan negara Indonesia.

Lingkaran setan kemiskinan (the vicious circle of poverty)

Salah satu usaha paling efektif dalam memajukan perekonomian suatu negara berkembang adalah memutuskan Lingkaran setan kemiskinan (the vicious circle of poverty).  Lingkaran setan harus diputus karena menjadi penyebab jurang yang dalam antara kalangan kaya dan kalangan miskin. sebagai suatu gambaran sebab Kalangan miskin akan selalu dalam kondisi miskin adalah karena mereka tidak mampu membeli asupan gizi yang cukup sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan dan juga kecerdasan, tingkat pendidikan yang bisa ditempuh pun hanya terbatas kurang lebih sampai dengan 9 tahun wajib belajar, sehingga pada saatnya harus mencari pekerjaan yang didapat juga sebagai buruh atau pekerja rendahan, sebagaimana cerminan yangdilihat dari anak-anak kalangan miskin di lingkungannya. 

Pemecahan efektif yang dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan yang bermutu bagi mereka yang mau dengan gigih keluar dari lingkaran tersebut. pemberian beasiswa bagi siswa miskin yang berprestasi seperti yang dilakukan Chairul Tanjung dalam komunitas Anak Rumah Madani, adalah salah satu contoh nyata usaha memutus lingkaran tersebut. kemudian beasiswa yang dilakukan pemerintah melalui Kartu Menuju Sejahtera, Bantuan Siswa Miskin, dan Kartu Cerdas juga telah membantu sekian ribu siswa dalam menuntaskan wajib belajar.

salah satu usaha paling efektif dalam memajukan perekonomian suatu negara berkembang adalah memutuskan Lingkaran setan kemiskinan (the vicious circle of poverty).  Lingkaran setan harus diputus karena menjadi penyebab jurang yang dalam antara kalangan kaya dan kalangan miskin. sebagai suatu gambaran sebab Kalangan miskin akan selalu dalam kondisi miskin adalah karena mereka tidak mampu membeli asupan gizi yang cukup sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan dan juga kecerdasan, tingkat pendidikan yang bisa ditempuh pun hanya terbatas kurang lebih sampai dengan 9 tahun wajib belajar, sehingga pada saatnya harus mencari pekerjaan yang didapat juga sebagai buruh atau pekerja rendahan, sebagaimana cerminan yangdilihat dari anak-anak kalangan miskin di lingkungannya. 

Pemecahan efektif yang dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan yang bermutu bagi mereka yang mau dengan gigih keluar dari lingkaran tersebut. pemberian beasiswa bagi siswa miskin yang berprestasi seperti yang dilakukan Chairul Tanjung dalam komunitas Anak Rumah Madani, adalah salah satu contoh nyata usaha memutus lingkaran tersebut. kemudian beasiswa yang dilakukan pemerintah melalui Kartu Menuju Sejahtera, Bantuan Siswa Miskin, dan Kartu Cerdas juga telah membantu sekian ribu siswa dalam menuntaskan wajib belajar.