Kemisikinan dapat didefinisikan sebagai
suatu situasi atau kondisi yang dialami seseorang atau kelompok orang yang
tidak mampu menyelenggarakan hidupnya sampai suatu taraf yang dianggap
manusiawi (Bappenas, 2002).
Kemiskinan selalu ada hampir di seluruh negara, hanya yang membedakan adalah jumlah populasi keseluruhannya sampai dengan seberapa batasannya. Macamnya pun beragam, mulai dari kemiskinan aset, kemiskinan pendidikan, kemiskinan jaringan sosial, dsb. namun menjadi perhatian pada umumnya adalah kemiskinan dilihat secara aset.
Di negara secara berkembang kemisikinan secara aset, sejak jaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini jumlahnya masih sangat banyak. Meskipun apabila dinilai dari tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dapat dikatakan saat ini kesejahteraan masyarakat telah meningkat. Faktanya kemiskinan masih menjadi target untuk di reduce.
Kemiskinan selalu ada hampir di seluruh negara, hanya yang membedakan adalah jumlah populasi keseluruhannya sampai dengan seberapa batasannya. Macamnya pun beragam, mulai dari kemiskinan aset, kemiskinan pendidikan, kemiskinan jaringan sosial, dsb. namun menjadi perhatian pada umumnya adalah kemiskinan dilihat secara aset.
Di negara secara berkembang kemisikinan secara aset, sejak jaman sebelum kemerdekaan hingga saat ini jumlahnya masih sangat banyak. Meskipun apabila dinilai dari tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya, dapat dikatakan saat ini kesejahteraan masyarakat telah meningkat. Faktanya kemiskinan masih menjadi target untuk di reduce.
Pemberian BTL berupa
uang, penyaluran kredit mikro, pembentukan kelompok wirausaha, dan bantuan
berupa modal kerja yang disalurkan hingga tingkat kelurahan menjadi progam
pemerintah yang mendapat sambutan positif dari masyarakat. Dampak positif dari
progam tersebut juga langsung dapat dilihat, produktivitas masyarakat kampung sedikit
demi sedikit meningkat.
Contoh kecil namun sangat
bermanfaat adalah terbentuknya kelompok-kelompok kecil tersebar di berbagai
wilayah yang mengelola bank sampah. Sejumlah masyarakat yang awalnya
mengganggur naik tingkat, menjadi masyarakat yang memiliki pendapatan.
Sebuah hal yang sangat kecil dibandingkan dengan
target pemerintah untuk mengentaskan
kemiskinan, namun tidak bisa pula dipandang sebelah mata, karena menurut
penulis, segala sesuatu yang besar bisa dimulai dari hal yang sederhana. Bahwa usaha
mengentaskan kemiskinan tidak selalu harus bergantung kepada pemerintah, tetapi
semangat masyarakat untuk maju dapat memberi efek luar biasa terhadap kemajuan
negara Indonesia.